Monday, June 22, 2009

Bersama Dengan Keikhlasan

Ternyata, pintu kebahagiaan hati yang paling lebar adalah keikhlasan. Yaitu ikhlas ketika bertemu dan berteman. Mengingatkan dan menasehati. Memperhatikan dan membantu. Menjelaskan dan membela. Bahkan ikhlas ketika berjauhan dan berpisah.

Keikhlasan itu membuat perasaan terasa lapang dan hati menjadi bahagia. Keikhlasan juga membuat yang biasa-biasa menjadi istimewa, sebagaimana yang sederhana menjadi sangat berharga.

Ketika keihlasan hadir di hati, maka keceriaan terpancar dari wajah dan sorotan mata, bak mentari pagi yang memancarkan kehangatan dan keindahan; muncullah senyuman manis dan tulus, menentramkan hati yang gelisah; dan keluarlah tutur kata yang santun dan lembut, menyejukkan jiwa yang dahaga. Mari, kita rajut persaudaraan kita seperti ini!

Mengajar Ngaji

Seorang dosen ditanya tentang pekerjaannya. Dia menjawab, "saya guru mengaji, sambil mengajar di kampus". "Gak terbalik Pak, mengajar di kampus sambil mengajar ngaji" sela yang bertanya tadi. "Tidak, Saya adalah guru mengaji, sambil mengajar di kampus" jawab Sang Dosen meyakinkan.

Semula saya bingung juga memikirkan dialog ini. Namun setelah saya teringat pesan Rasulullah saw, "Yang terbaik diantara kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya" barulah saya tahu, kenapa jawaban Sang Dosen demikian. Ternyata dia berkeinginan sangat kuat untuk menjadi orang terbaik di dalam hidupnya. Makanya ia selalu mengajar ngaji, apapun pekerjaan dan profesi yang sedang ia tekuni. Ia yakin mengajar ngaji adalah tugas utama, bukan tugas sambilan jika ingin menjadi yang terbaik.

Kepada murid-murid yang mengakhiri masa studinya, Sang Dosen selalu berpesan, "Jangan tinggalkan aktifitas belajar dan mengajarkan Alquran, sesibuk apapun dirimu di kehidupan dunia ini. Karena itulah yang akan mengangkat derajatmu saat ini dan hari nanti".

"Jadilah guru mengaji sambil menjadi kuli, petani, guru, dosen atau pegawai. Jadilah guru mengaji sambil menjadi kepala daerah, anggota DPR ataupun presiden. Jadilah guru mengaji kapan dan di manapun engkau berada, sepanjang hayat dikandung badan"!