Sunday, April 29, 2007

Hidup Bagai Air Yang Mengalir

Dua bulan yang lalu rumah saya mendapatkan tamu silaturrahim, Ustadz Saiful Fadli, silaturrahim ini bagi saya terasa cukup istimewa karena beliau mengajak sekelompok murid pengajian pekanannya.

Di tengah pertemuan ada seorang murid yang bertanya kepada saya: "Kak, kenapa Kakak betah hidup diperantauan dan tidak pulang ke kampung halaman?" saya agak heran mendengarnya, seingat saya baru sekarang saya ditanya seperti ini.
Saya bilang, bahwa saya suka dirantau karena saya ingat pesan imam Syafii, beliau mengumpamakan manusia seperti air, jika air itu mengalir maka ia akan jernih, namun jika ia tergenang akan menjadi keruh.
Yang saya fahami dari nasehat beliau adalah bahwa dalam hidup ini kita harus selalu beraktifitas yang baik. Selalu bergerak bagaikan air yang mengalir menuju tujuannya. Karena dengan itu kita menjadi tetap baik.
Pergi menuntut ilmu atau mengajarkannya, merantau mencari rizki yang halal dan thoyyib, beranjak pergi untuk mengajak orang melakukan kebaikan termasuk bagian dari itu.

"Kalau begitu saya juga harus pergi ya Kak" kata seorang lagi, "Tapi harus ke mana ya?" ustadz Saiful Fadli kemudian menjelaskan bahwa menyelesaikan tugas-tugas kuliah termasuk bagian dari itu. Dan nanti kalaupun harus tinggal di tempat yang jauh itu karena pertimbangan kebaikan terbesar yang bisa diberikan untuk orang banyak. Tinggal di tempat yang sangat membutuhkan kita, di sana kita bisa melakukan dan memberikan yang terbaik yang kita miliki, itulah tempat mengembara yang terbaik dan mesti dituju. Kata beliau bersemangat.

Karena malam makin larut, maka kamipun berpisah untuk melanjutkan perjalanan masing-masing, Jazaa kumullah atas kehadiran semuanya.

No comments: