Friday, March 28, 2008

Memilih Perkumpulan

Seorang Ustadz ditanya tentang bagaimana memilih sebuah perkumpulan agar diri kita menjadi baik dan suka memberikan kebaikan bagi orang lain dengan perkumpulan itu.

Sang Ustadz menjelaskan bahwa sebuah perkumpulan, apapun nama dan bentuknya akan sangat mewarnai diri dan kepribadian orang-orang yang berada di di dalamnya. Jika perkumpulan itu baik maka orang-orang yang bersamanya cenderung untuk menjadi baik dan suka memberikan kebaikan bagi orang lain. Sebaliknya perkumpulan yang tidak baik, cepat atau lambat, disadari atau pun tidak, akan membawa orang-orang yang bersamanya cenderung menjadi tidak baik dan enggan memberikan kebaikan bagi orang lain.

Ibarat sebuah mobil, imbuh Sang Ustadz. Mobil yang baik dan bersih, menjadikan pengemudinya cenderung untuk selalu melewati jalan yang baik dan bersih pula, agar mobilnya tetap baik dan tidak kotor. Sebaliknya mobil yang jelek dan kotor, biasanya menyebabkan pengemudinya enggan memilih-milih jalan untuk dilalui, kepalang mobilnya sudah jelek dan kotor, alasannya.

Memilih Teman

Berteman adalah kecenderungan setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Tak seorang pun bisa hidup dengan senang tanpa kehadiran seorang teman pun dalam hidupnya.


Seorang teman memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kepribadian seseorang. Banyak orang menjadi baik karena pengaruh temannya. Demikin pula, tidak sedikit yang menjadi rusak karena pengaruh temannya pula. Karenanya kita harus berhati-hati dalam memilih teman.

Kita harus selalu ingat pesan Rasulullah: “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah ibarat penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Dari penjual minyak wangi kalian bisa mendapatkan minyak wangi atau mencium keharumannya, sedangkan dari tukang pandai besi kalian bisa terjilat api yang membakar pakaian atau kalian akan terkena asapnya". (HR Bukhari)