Thursday, November 08, 2007

Aliran Sesat

Aliran sesat menjadi pembicaraan hangat di negeri ini. Semua media, baik cetak maupun elektronik dengan gencar mengupasnya sepanjang siang dan malam. Pelakunya dikejar-kejar, ditangkap, diinterogasi dan diadili, bahkan tak jarang dari mereka yang disakiti.

Saudaraku, siapa sesungguhnya para pengikut aliran sesat itu?. Siapa yang menjadi pembicaraan negetif di semua media itu?. Ternyata mereka tak jauh dari kita, tak jauh dari tempat kita berada. Mereka mungkin saudara kita, tetangga kita, teman kerja kita, teman organisasi kita, teman se-almamater kita, teman bisnis kita. Mereka mungkin juga satu suku dengan kita, satu pulau dengan kita, … atau setidaknya mereka satu tanah air dengan kita.

Saya tidak hendak berbicara tentang kesesatan mereka, karena sudah sangat banyak yang membicarakannya. Saya hanya ingin kita merenung sejenak, sebenarnya apa yang telah kita lakukan untuk mereka selama ini?, sebelum mereka tersesat dan kita caci maki. Apakah kita sudah memperhatikan kondisi mereka, apakah kita pernah peduli kepada mereka, apakah kita pernah menyampaikan kebenaran kepada mereka, menasehati mereka. Jika mereka mukmin, pernahkah kita berikan hak-hak mereka sebagai mukmin, pernahkah kita membuktikan cinta kita kepada mereka sebagai sesama mukmin?.

Jika kita hanya pandai mencela setiap kemunculan aliran sesat, tanpa berbuat sedikitpun selain itu, maka jangan heran kalau di kemudian hari semakin banyak bermunculan aliran serupa, dengan pengikut yang bisa jadi semakin banyak.

Mari merenung sejenak. Jika kita beriman, apakah akan diam melihat banyaknya kejahiliyahan di sekitar kita. Apakah akan diam setelah tahu betapa banyaknya orang yang tidak tahu tentang Islam yang sebenarnya?. Sementara Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan walaupun hanya satu ayat, menyuruh kita untuk saling menasehati, menyuruh kita membiasakan amar makruf dan nahi munkar dengan segenap kemampuan yang dimiliki, menyuruh kita mengajak ke jalan Allah dengan hikmah, nasehat yang baik dan berdiskusi dengan cara terbaik.

Mari merenung, lalu bengkit dan memulai!. Perbaiki diri, keluarga, masyarakat, negeri dan dunia ini dari kesesatan dan kerusakan. Menuju keridhaan Allah SWT.

1 comment:

Anonymous said...

Kepada Yth,
Dept. Agama RI
PAKEM
MUI
Seluruh Peminpin dan Rakyat Indonesia.


Saudaraku sebangsa dan setanah air, ijinkan saya memberikan sedikit pandangan dari sudut pandang yg berbeda, tentang semakin maraknya bencana alam dan bermunculannya aliran-aliran kepercayaan baru di negeri ini. Sebelumnya sudilah kiranya kita menengok sejenak-sejarah munculnya semua agama besar yg sekarang berkembang dinegeri ini. Tolong ditengok kembali bagaimana Nabi Muhamad pertama kali menyebarkan agama Islam, bagaimana beliau dikejar penguasa pada saat itu, bahkan ajarannya dibilang sesat dicaci maki juga dilecehkan. Lihat juga sejarah kemunculan pertama kali agama Kristen, waktu itu Yesus dikejar-kejar oleh penguasa, ajarannya dimaki-maki bahkan nabinya Isa (Yesus) dihukum dan disalipkan sampai wafat. Lihat juga saat pertama Sidarta Gautama, saat menyebarkan agama Budha pertama kali, dia difitnah olah saudaranya sendiri dan berusaha dinghalang-halangi dalam setiap langkahnya. Lihat sejarah Agama Hindu, Lihat sejarah para Nabi dan lihat ajaran-ajaran sepiritual lain yg berkembang diseluruh dunia. Dari sana kita bisa belajar dan kita bisa menarik kesimpulan bahwa “Kebanyakan ajaran sepiritual saat pertama kali muncul tidak diterima oleh sebagian besar masyarakat pada waktu itu” tapi seiring berjalannya waktu dan tingkat pemahaman masyarakat tentang ajaran itu, kepercayaan itu berkembang menjadi banyak pengikutnya dan kemudian menjadi AGAMA YG BESAR. Ini seperti pepatah menyebutkan “bila tak kenal maka tak sayang”. Jadi kita belum mengenal banyak ajaran agama baru itu, tapi kita sudah menghakimi dengan mengatakan “sesat”. Selain itu marilah juga kita tengok kebelakang lagi, kondisi masyarakat pada saat pertama kali agama islam muncul, dalam sejarah disebut jaman itu sebagai jaman Jahiliah, bacalah dengan teliti bagaimana setruktur kemasyarakatan pada jaman jahiliah. Disitu harga diri manusia tidak ada. Manusia diperdagangkan sebagai budak belian, penguasa berbuat semena-mena, tidak adanya penghargaan terhadap hak azazi manusia yg merupakan hak mendasar. Kemudian sebagai pembanding, kita tengok juga semua ajaran kepercayaan yg lain baik jaman nabi Isa, musa dan semua agama juga kepercayaan yang lain. Dari sejarah semua agama dan kepercayaan menunjukkan bahwa “pada saat moral kebanyakan manusia dalam sebuah kelompok pada posisi yg sangat memprihatinkan”, akan menjadi pemicu kemunculan sebuah kepercayaan baru. Hal ini terjadi karena manusia sudah tidak mempunyai pegangan dalam kehidupan sehingga struktur kehidupan masyrakat sangat semrawut.
Maka bila kita mau menggunakan sedikit pikiran, kita bisa menarik kesimpulan bahwa “disaat kondisi moral manusia pada posisi memprihatinkan maka Allah akan menurunkan juru selamat.” Inilah sebuah tanda bahwa Allah amat sangat menyayangi umat-Nya. Dan Allah akan selalu menurunkan juru selamatnya bila kondisi moral kebanyakan manusia sudah dalam kondisi memprihatinkan.
Sekali lagi buka sejarah, tengok pada halaman dimana saat pertama Yesus menyebarkan ajaran kebenaran, Yesus ditertawakan dimaki-maki dan lecehkan karena kepercayaan kebanyakan masyarakat pada saat itu hanya menunggu juru selamat yg bernama Mesias. Dan dimata orang-orang pada saat itu tidak mempercayai bahwa Yesus adalah Juru selamat.
Lihat juga sejarah pada saat Muhamad pertama menyebarkan ajaran kebenaran kepada masyarakat saat itu. Kondisinya tidak jauh berbeda, mereka tidak mengakui Muhamad sebagai utusan Allah. Masyarakat saat itu hanya menunggu Isa turun sebagai juru selamat.
Lihat dan lihat semua sejarah agama-agama besar yg ada sekarang, baca dan bacalah. Maka bila anda termasuk orang-orang yg ber-akal anda bisa menarik sebuah kesimpulan. Bahwa “dalam setiap kemunculan sutu kepercayaan baru, kita kurang biasa berjiwa besar” kita ketakutan bila nanti agama kita kehilangan pengikut.
Jadilah orang yg berjiwa besar, tunjukkan kebenaran, tunjukkan bahwa agama yg anda anut merupakan ajaran kebenaran. Ajaran yg bisa menyelamatkan hidup manusia, ajaran yg bisa menjamin membawa manusia selalu dalam lindungan Allah. Percayalah bahwa bila ajaran anda merupakan ajaran kebenaran maka anda tidak akan ditinggalkan pengikut. Itu pasti dan itu Jaminan karena hukum sebab akibat akan berlaku begitu.
Bila ajaran anda sesat, maka anda akan ditinggalkan para pengikut anda, itu pasti. Karena tidak ada satu orngpun yg mau masuk dalam kesesatan. Untuk itu saya menghimbau pada seluruh saudara saya sebangsa dan setanah air. JADILAH ORANG YG BERJIWA BESAR. Marilah berlomba-lomba menunjukkan kebenaran, hargai orang lain, jaga kerukunan sesama umat manusia. Jangan suka memaksakan kehendak pada orang lain. Jangan mengedepankan ego dengan mengatakan agamaku yg paling benar sementara agama yg lain salah dan sesat.
Sekali lagi ingat sejarah, Muhamd mengakui ajaran-ajaran agama-agama sebelumnya, Yesus juga mengakui ajaran agama sebelumnya, demikian juga para Utusan Allah yg lain mereka mengakui ajaran-ajaran kepercayaan sebelumnya.
Sekarang timbul sedikit pemikiran, kenapa Allah selalu menurunkan para utusan ke muka bumi ini dari waktu ke waktu? Apakah Allah tidak bisa membuat agama satu saja yg jadi pedoman umat manusia dari awal hingga akhir jaman? Hehehehe…. Katanya Allah Maha segalanya. Ini sebuah pertanyaan bagus dan memang seharusnya begitu. tapi ada satu hal yg terlewatkan dalam pelajaran agama anda selama ini. Yaitu bahwa “sebenarnya Allah hanya menurunkan satu agama sebagai pedoman umat manusia dari sejak keberadaan kehidupan sampai akhir zaman” hehehe….. anda makin bingung kan? Atau bahkan anda akan bilang pada saya bahwa ini yg nulis orang gila. Karena yg jelas sekarang ada banyak agama dan kepercayaan dimuka bumi ini, dan semuanya berbeda baik bahasa maupun cara ritualnya. Bila anda ingin tahu sebuah kebenaran, bahwa perbedaan yg ada sekarang ini diantara agama satu dan yg laian dikarenakan HUKUM KEHIDUPAN DIBUMI. Bahwa “semua yg ada dibumi ini tidak bisa kekal dan abadi karena dibumi berlaku hukum RUANG dan WAKTU”. Jadi kehidupan di bumi terdapat penyekat ruang keberadaan, sehingga ada disini dan disana, ada waktu sekarang, kemaren dan besok nanti. Ada kecil besar, tua muda, gelap terang, dsb. Sehingga semua yg dibumi TIDAK ABADI. Ini sangat berbeda dengan keberadaan Allah yg tidak mengenal ruang dan waktu sehingga SEMUA ABADI. Allah tidak mengenal tua dan muda, baru dan lama, disini dan disana. Keabadian adalah selalu bersama Allah, keberadaan Allah meliputi semuanya sehingga tidak tersekat oleh ruangan. Allah ada disini juga ada di sana tapi juga ada dimana-mana. Karena itulah semua yg di bumi tidak ada keabadian, yg ada hanya bersifat sementara. Demikian juga kehidupan manusia dan semua makhluk ciptaan Allah semua hanya sementara termasuk agama dan kepercayan. Maka dari itu semua ajaran Agama berusaha mengingatkan untuk tidak terikat didunia ini dan mengajak manusia untuk menuju ke alam keabadian yaitu kembali kepada Allah. Dan agamapun yg seharusnya hanya satu, tapi setelah turun kebumi agama lama-kelamaan akan menjadi usang oleh ruang dan waktu. Sehingga Allah akan menurunkan petunjuk sesuai dengan skenario-NYa. Itulah sebab kenapa agama tidak abadi, karena agama menggunakan bahasa manusia dan dimasukkan dalam budaya setempat. Ajaran kebenaran dari allah berupa Firman, firman tidak menggunakan semua bahasa yg ada di bumi ini. Tapi kadang firman bila diutarakan oleh guru sejati (wajah kita yg asli) dibumi ini akan menggunakan bahasa yg dipakai oleh orang yg mendapat firman.
Jadi sebenarnya Allah hanya memberikan satu agama sebagai pegangan kehidupan dari awal kehidupan sampai akhir zaman. Tapi setelah ajaran itu dibawa oleh utusan (juru selamat) turun ke bumi, maka sang juru selamat mau gak mau, Ajaran kebenaran(Firman) itu di sesuaikan dgn hukum yg berlaku di bumi. Jadi firman itu harus ditransfer dalam bahasa manusia, firman itu ditransfer pada budaya yg berlaku pada masyarakat pada saat itu. Tanpa ditransfer kedalam bahasa manusia dan budaya pada jaman itu, maka ajaran kebenaran tidak bisa dimengerti dan diterima oleh umat pada saat itu. Karena kebanyakan umat pada saat itu kondisi moralnya dalam kondisi memprihatinkan, hatinya dalam kondisi kotor dan gelap sehingga dia tidak bisa menerima firman Allah. Itulah sebab mengapa sebuah agama yg diturunkan oleh Allah tidak bisa abadi dan menggunakan bahasa serta ritual yg berbeda-beda.
Demikianlah kira-kira yg menjadikan sebab mengapa agama yg di turunkan di suatu tempat dan pada zaman tertentu bisa berbeda-beda. Jadi bukan salah Allah, juga bukan salah para Nabi dan Rosulnya, tapi memang beginilah hukum yg berlaku didunia.
Hehehehe.. kemudian mungkin anda yg rada kritis tanya lagi, kenapa Allah menciptakan dunia dgn hukum seperti ini? Ya begitulah bahwa dunia ini tercipta dengan hukum 2 kekuatan yg salaing mengisi atau orang cina menyebut Yin dan Yang. Tanpa 2 hukum itu dunia tidak pernah ada.
Kembali ke “laptop”….. jadi marilah kita menjadi orang yg besar, menjadi bangsa yg besar, dgn menghargai warna-warni hidup ini. Warna-warni kehidupan akan menambah kehidupan makin indah dan cantik. Hargai orang lain, hargai pendapat orang lain, jangan menghakimi dan jangan menghujat, jangan berbuat anarkis karena itu adalah bujukan setan. Disaat anda tidak bisa menguasai emosi dan ego anda, disaat itulah anda dalam rengkuhan setan dan saat itulah anda menjadi setan. Bersihkan pikiran, hati, dan semua panca indra kita dari godaan setan. Maka anda akan termasuk orang-orang yg selamat dan selalu dekat Allah.
Sebenarnya semua kejadian yg kita dapati senang susah dan bencana adalah buah tangan dari kita sendiri, Allah tidak pernah menghukum umat-Nya, yang ada adalah karena kesalahan dari orang itu sendiri sehingga dia atau golongannya mendapat bencana. Ini adalah kata-kata kebenaran baik secara logika, hati nurani maupun agama. Kebanyakan orang, pikiran dan hatinya dikuasai oleh nafsu dunia yg sangat melekat, melekat kepada kedudukan, melekat pada harta, melekat kepada lawan jenisnya, dan melekat pada semua yg ada dibumi. Karena kemelekatan itulah kemudian mereka mendapat bencana, bencana itu bisa berupa sakit, bisa juga mendapatkan bencana alam atau dlm bentuk yg lain. Kejadian seperti itulah yg kemudian kita nilai seolah-olah kita sedang dihukum oleh Allah. Padahal bencana itu adalah buah dari semua yg kita kerjakan pada masa lampau. Ini tidak jauh beda seperti bila hutan rusak maka akan terjadi bencana banjir dimana-mana. Ini bukan Allah yg menghukum tapi kesalahan umat itu yg merusak alam. Sehingga orang itu dan golongannya diterjang ganasnya alam. Contoh lain bila kita mendapatkan harta yg tidak halal pasti kita akan membayar dengan mahal pula, dalam bentuk yg bermacam-macam, mungkin kehilangan, mungkin kerampokan, mungkin diri kita yg sakit atau saudara kita yg sakit, kecelakaan atau bentuk bencana yg lain. Dan itu semua juga bukan hukuman Allah, itu adalah hukum alam dunia karena anda terikat segala nikmat dunia sehingga anda disibukkan dgn segala pernak pernik kehidupan dunia.
Saudaraku sebangsa dan setanah air, disini saya mengetuk hati saudara semua, sadarlah tentang makna kehidupan, Bahwa anda hidup didunia hanya sementara, hidup didunia tidak kekal, semua pernak pernik kehidupan dunia hanya ilusi dan tidak abadi, keabadian hanya ada di sisi Allah. Marilah kita bersama-sama kembali pada Allah. Bersihkan pikiran anda dari semua pemikiran negative, jauhkan diri anda dari semua bentuk nafsu dunia, tenangkan diri, buang marah, hiduplah yg sederhana, bantu orang lain, bekerjalah yg giat untuk membantu sesama, jangan menggunakan tolok ukur material, senyumlah pada semua orang, jaga binatang dan tumbuhan juga alam disekitar kamu. Makanlah secukupnya. Bagikan harta bila harta anda lebih. Bila anda bisa begitu maka hidup anda akan mulia karena hati anda akan tenang bersih dan bening. Disaat hidup anda bersih dan bening. Maka Tuhan akan selalu disamping anda, Tuhan akan selalu menjaga anda. Dan anda akan mendapatkan berkah, akan mendapat firman, anda akan mendapatkan ajaran kebenaran anda akan mendapatkan agama yg benar langsung dari Allah tanpa ada sedikitpun yg salah. Ingat semua manusia adalah sama dimuka Allah, jadi tidak hanya seorang utusan saja yg bisa mendengarkan firman Allah. Anda semua bisa karena seorang utusan hanya bertugas mengingatkan manusia yg sudah pada lupa tentang jati dirinya.
Hehehehe… mudah-mudahan tidak membingungkan karena begitulah adanya. Bila tidak percaya, cobalah tengok sejarah lagi, lihat sejarah para utusan. Bagaimana cara Para Nabi, rosul dan semua tokoh sepiritual mendisiplinkan diri sehingga dia mencapai pada kondisi yg bener-benar bersih, kemudian datanglah firman. Sampai membuat orang menggigil, takjub dan diantara percaya tidak percaya. Hehehee begitulah adanya, karena semua manusia adalah sama dimata Allah, anda semua jangan merasa kecil, kotor, hina, tidak bisa, orang yg tidak terpilih, tidak sebagai utusan. Hehehehe… kamu semua bisa mendapatkan firman Allah, kamu semua bisa mendapatkan ajaran kebenaran langsung dari Allah. Karena semua manusia sama dimuka Allah, karena jati diri manusia adalah mulia, jati manusia lebih mulia dari pada semua ciptaan Allah. Bahkan para malaikat dan semua ciptaan Allah bersujut pada manusia kecuali iblis. Begitulah jati diri manusia yg sesunguhnya. Tapi disaat manusia lupa jati dirinya, maka dia akan terkena bujuk rayu setan yg merupakan kaki tangan iblis, sehingga kehidupannya tercela bahkan rendah dari pada binatang.
Saran saya bersihkan diri anda, dan berdoalah setulus-tulusnya kapanpun dan dimanapun, maka akan datang utusan Allah padamu. Yang akan menggembalakanmu menuju pada hakekat dan jati diri kamu dan kembali pada keabadian bersama Allah. Semoga Allah membantu kita semua. Amiin.
Sekarang marilah kita lihat kondisi struktur masyarakat bangsa tercinta ini, banyak bencana dimana-mana, peminpin saling menghujat, kelompok satu dan yg lain saling berlawanan merasa paling benar. Yg kaya memeras yg miskin, yg kuat menghimpit yg lemah, tidak ada pemimpin yg bisa dijadikan sebagai panutan semua berbohong demi mendapatkan Kedudukan dan Harta. Jaman sekarang moral bangsa kita sudah bener-benar merosot. Sehingga datang berbagai bencana. Bencana ini bukan Azab dari Allah, bencana ini datang karena kita sudah lupa Pada Allah, bencana ini datang karena kita tidak tau bagaimana mendekat pada Allah. Kita sudah lupa akan diri kita sendiri, kita tidak tau Jati diri kita. Kita sudah lupa tujuan hidup. Sehingga kita berbuat biadab bahkan moral kebanyakan orang sudah seperti binatang.Mudah-mudahan Tuhan segera menolong bangsa ini, segera membebaskan dari penderitaan ini.
Wahai saudaraku sebangsa dan setanah air. Sadarlah kamu semua dari sekarang. Pelajarilah sejarah seperti kata leluhur kita bung Karno dengan “jasmerah”-nya. Sehingga kamu mempunyai acuan dalam memilih dan menilai, bisa membedakan mana yg benar dan mana yg salah. Bacalah dan bacalah sehingga kamu termasuk pada orang-orang yg berpikir. Dengan banyak membaca anda akan tahu dan menghargai karya-karya leluhur. Anda akan bisa menjaga semua karya leluhur kita, dan dari situlah anda akan banyak mendapatkan ilmu bahwa sebenarnya leluhur bangsa kita sungguh sangat mulia, leluhur kita sungguh sangat beradab, leluhur kita benar-benar mengetahui makna kehidupan.
Bencana adalah sebuah akibat bila kita lupa pada hakekat diri, lupa dari ajaran para leluhur, lupa akan makna kehidupan, lupa bagaimana menjaga keharmonisan hidup antara sesama manusia, lupan menjaga kerukunan hidup bersama binatang, lupa menjaga kerukunan hidup bersama tumbuhan dan alam. Sehingga alam marah mendatangkan bencana alam. Sehingga binatang marah mendatangkan berbagai penyakit baru, karena melupakan ajaran leluhur sehingga banyak masalah dalam kehidupan ini, dsb.
Kembali ke pokok permasalahan, bahwa bencana yg datang silih berganti di Indonesia pada saat ini adalah sebuah tanda bahwa kebanyakan manusia sudah menjauh dari ajaran kebenaran dari Allah. Karena kebenaran sudah menjauh dari bumi pertiwi ini, maka saat inilah saatnya Allah menurunkan penerangan kepada seluruh umatnya, pada bumi pertiwi ini agar manusia segera ingat kembali tentang makna kehidupan dan manusia ingat akan jati dirinya. Maka dari itulah banyak saudara-saudara kita yg mempunyai sedikit kepekaan mudah mendapatkan berbagai petunjuk yg beragam sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing. Kebanyakan dari saudara kita terburu-buru menyampaikan sedikit pesan kepada umat manusia sehingga menimbulkan gejolak dari masyarakat. Tapi perlu diwaspadai juga bahwa kekuatan setan juga masih berusaha untuk membujuk rayu manusia. Sehingga belum tentu semua saudara kita yg nota benenya dapat petunjuk, belum tentu itu merupakan petunjuk dari Allah. Tapi kita tidak perlu ketakutan dengan banyaknya bermunculan aliran baru, biarlah waktu yg menguji, tugas pemerintah hanya melindungi masyarakat, pemerintah tidak berhak melarang karena kepercayaan merupakan hak azazi manusia. Kepercayaan adalah sama kedudukannya dengan hak untuk hidup. Pemerintah hanya berhak menertibkan bila terjadi sesuatu yg merugikan orang lain, pemerintah hanya menertibkan bila kepercayaan itu menimbukan kerugian pada orang lain yg berupa hak untuk melaksanakan kepercayaannya. Pemerintah hanya bisa melarang dan menutup bila aliran kepercayaan itu menimbulkan kejahatan dan kriminalitas. Bila pemerintah salah langkah dan setiap aliran baru dikecam dan dilarang, maka bangsa ini akan mendapatkan masalah yg lebih besar lagi. Karena pemerintah akan menghadang petunjuk kebenaran dari Allah, yg baru gencar-gencarnya turun, dan ini akan mendatangkan kemarahan alam. Sehingga bencana besar tidak terhindarkan lagi.
Untuk itu kepada saudaraku semua sebangsa dan setanah air, marilah kita mencoba berjiwa besar, berikan semua kesempatan untuk menunjukkan kebenaran. Bila memang ajaran itu benar dia akan banyak pengikutnya. Dan bila ajaran itu sesat maka dia akan terkubur secepatnya, karena di tinggalkan pengikutmya. Dan sebagai pedoman bagi kita agar tidak terbawa pada ajaran yg tidak benar adalah, bahwa ajaran dari Allah semuanya logis bisa diterima dan dicerna menurut akal pikiran manusia, bahwa ajaran yg sejati tidak diperjual belikan, bahwa ajaran sejati akan selalu bermuara pada kebaikan dan kebenaran, ajaran sejati selalu mengajarkan untuk menjaga keharmonisan antara sesama manusia dan semua ciptaan Allah termasuk alam binatang dan tumbuh-tumbuhan. Ajaran kebenaran bisa membuktikan dan menjamin bahwa setiap pengikutnya bisa kembali bersama Allah. Bahwa ajaran kebenaran tidak mengakibatkan kita terikat pada semua keberadaan yg ada di bumi ini. Bahwa ajaran kebenaran menbawa kita pada kesederhanaan dan kesahajaan tanpa merendahkan dan tanpa penderitaan.
Maka dari itu marilah bersama-sama kita cari, kita songsong kedatangan kebesaran Allah, yaitu dengan merubah cara hidup dan cara berpikir, kendalikan segala nafsu duniawi, bantulah sesama, hiduplah yg sederhana,berbuatlah yg jujur dalam segala hal. Bila hati anda bersih maka sang gembala bersama anda, anda akan digiring pada kebesaran Allah. Karena sang dinanti telah hadir bersama anda. Untuk membawa anda pada kemuliaan hidup. Jadi janganlah termasuk orang yg merugi yg ditelan bencana ganasnya alam. Allah selalu bersama kita yg mempunya hati bersih. Amiin.

Giripawestri, Nop’07
Mbahsp

Nb.
Bila anda peduli dengan saudara anda, teman anda dan bangsa ini,
Kirim dan sebarkan email ini sebanyak-banyaknya.
Maaf saya tidak menakuti dan mengutuk anda bila tidak menyebarkan email ini, saya hanya berdoa pada anda semoga Allah melindungi anda semua, Amiin.