Thursday, November 15, 2007

Mata Air Yang Jernih

Ibarat air yang mengalir, itulah Islam diajarkan dan disampaikan dari generasi ke generasi berikutnya hingga sampai kepada kita saat ini. Rasulullah mengajarkannya kepada para sahabat, para sahabat menyampaikannya kepada para tabi'in, para tabi'in mengajarkannya kepada tabi'it tabi'in, dan seterusnya, dan seterusnya.
Air yang keluar dari mata air adalah air yang sangat jernih, ia mengalir pada awalnya dengan kejernihannya. Selanjutnya, setelah air itu semakin jauh mengalir menuju hilir sungai, semakin banyaklah daerah yang dilaluinya dengan kedaan yang bermacam-macam yang dapat mengurangi kejernihan air itu, semakin banyak sampah dan kotoran yang terbawa olehnya.
Demikian halnya dengan Islam yang sampai kepada kita saat ini, kemurnian ajarannya telah banyak dikotori oleh sebagian manusia, secara sengaja atau tidak sengaja. Ada penambahan dan pengurangan di sana, ada kebohongan dan dusta yang disertakan dengannya.
Karenanya, melihat Islam harus merujuk pada kehidupan generasi awal, tiga generasi pertama ummat ini, di mana kejernihan Islam nampak jelas di sana. Sahabat, tabi'in dan tabi'uttabi'in harus menjadi rujukan kita dalam mengkaji Islam. Mereka telah benar dan berjaya karena mengambil Islam secara sempurna. Kita pun akan seperti mereka jika mengikuti jejak mereka.

1 comment:

Anonymous said...

SY SETUJU SGT... KT DAH MAKIN JAUH TERTINGGAL.. DLM X SEDAR, RUPANYA KT JAHIL...