Saturday, February 23, 2008

Belajar Dari Air Terjun

Musyawarah Kerja Daerah, aktifis dakwah Muara Enim kali ini melukiskan kesan tersendiri bagi saya, dan para pesertanya. Betapa tidak, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, musyawarah ini diadakan di lokasi air terjun Bedegung. Sebuah tempat wisata yang sangat indah untuk ukuran Sumatera Selatan.

Saya sangat suka air terjun. Karena ia memiliki sangat banyak kelebihan. Kejernihan, kesejukan, keindahan, kekuatan dan keberanian, semua menyatu dalam dirinya. Dengan kelebihan itu sang air memberikan kebaikan yang sangat besar bagi setiap makhluk di sekitarnya. Hutan, sawah dan ladang mendapatkan air yang dibutuhkannya; binatang-binatang mendapatkan air pelepas dahaganya; manusia bisa mandi, mencuci dan bermain di sana.

Menurut saya, seperti air terjun itulah hendaknya para aktifis dakwah menampilkan dirinya di tengah-tengah obyek dakwahnya. Kejernihan hatinya, kesejukan sikapnya, keindahan akhlaknya, kekuatan imannya dan keberanian dirinya. Menjadikannya mampu tampil prima untuk melakukan perbaikan secara maksimal di tengah-tengah masyarakat. Hingga mereka keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam, mengesakan Allah dan tidak menyekutukannya dengan apapun.

1 comment:

Anonymous said...

Dan air [Islam] adalah obat tunggal dari kehausan [kesesatan]. Barangsiapa yg meminumnya [menjalankan dan mengamalkan] dengan baik dan benar, maka akan lepaslah dahaganya...

Semoga hidayah dan bimbingan Allah SWT senantiasa bersama kita semua sehingga sedikit apapun ilmu yg dimiliki memacu kita untuk berlomba-lomba beramal, bukan berdebat..amin.

Wallahu a'lam

Salam silaturrahim buat Mas Saifurrahman sekeluarga

Wassalam
Fakhrurrozy